Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

NASAB SILSILAH KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW

Dibanding bangsa lain seperti mesir yang peradabannya sudah mengenal baca tulis, kelebihan bangsa arab adalah hapalan yang kuat mengenai berbagai syair dan silsilah keturunan nenek moyang mereka. Mereka dapat menghapal ribuan syair dan silsilah keturunan mereka puluhan generasi diatasnya. Itulah mungkin mengapa Allah mengutus nabi Muhammad SAW yang umi atau tidak bisa baca tulis.
Dibawah akan saya perlihatkan silsilah keturunan nabi Muhammad rasulullah SAW berturut turut hingga sampai ke nabi adam

MUHAMMAD SAW bin ABDULLAH bin ABDUL MUTHALIB (alias SYAIBAH) bin HASYIM (alias AMRU) bin ABDU MANAF (alias AL MUGHIRAH) bin QUSHAY (alias ZAID) bin KILAB bin MURAH bin KA'B bin LU'AY bin GHALIB bin FIHR ( julukannya QURAISY dan jadi cikal bakal nama kabilah QURAIS) bin MALIK bin AN-NADHR (alias QAIS) bin KINANAH bin KHUZAIMAH bin MUDRIKAH (AMIR) bin ILYAS bin MUDHAR bin NIZAR bin MA'AD bin ADNAN
(Nasab diatas disepakati kebenarannya oleh pakar biografi dan ulama )

ADNAN bin UDAD bin HAMAISA' bin SALAMAN bin AUSH bin BAUZ bin QIMWAL bin UBAY bin AWAM bin NASYID bin HAZA bin BALDAS bin YADLAF bin THABIKH bin JAHIM bin NAHISY bin MAKHI bin AIDH bin ABQAR bin UBAID bin AD-DA'A bin HAMDAN bin SINBAR bin YATSRIBI bin YAHZAN bin YALHAN bin AR'AWY bin AID bin DAISYAN bin AISHAR bin AFNAD bin AIHAM bin MUQSHIR bin NAHITS bin ZARIH bin SUMAY bin MUZAY bin IWADHAH bin ARAM bin QAIDAR bin ISMA'IL as bin IBRAHIM as
(masih jadi perselisihan walau sebagian besar mereka menyepakatinya)


IBRAHIM as bin TARIH (AZAR) bin NAHUR bin SARU' ATAU SARUGH bin RA'U bin FALAKH bin AIBAR bin SYALAKH bin ARFAKHSYAD bin SAM bin NUH alaihis alam bin LAMK bin MATAUSYALAKH bin AKHNUKH atau IDRIS alaihisalam bin YARD bin MAHLA'IL bin QAINAN bin YANISYA bin SYAITS bin ADAM alaihi salam
(disepakati didalamnya ada data yang tidak benar)

Nabi ibrahim sendiri hidup sekitar tahun 1800 sebelum masehi...

Nabi muhammad SAW lahir hari senin tanggal 20 atau 22 april 571 Masehi atau tanggal 9 rabi'ul awal (4 bulan setelah peristiwa abrahah dan pasukan gajah berusaha menguasai mekah namun digagalkan Allah)

Nabi diangkat menjadi rasul bulan ramadhan malam tanggal 21, atau 10 agustus 610 Masehi saat beliau berumur 40 tahun 6 bulan 12hari menurut kalender hijriah atau berusia 39 tahun 3 bulan 20 hari menurut kalender Masehi

Nabi hijrah ke madinah hari jumat, 12 rabi'ul awal atau 27 september 622 atau 14 tahun kenabiannya

wafat hari senin 12 rabi'ul awal 11 Hijriah dalam usia 63 tahun 4 hari

Lalu bisakah anda tahu nama ayah dari kakek anda ... ??

KEMBALI / BACK HOME

41 komentar:

Anonim mengatakan...

Asslm, Ikhwan afwan ana mau bertanya kepada antum apakah rasulullah mempunyai nasab dari anaknya yang laki-laki ?..kalo hasan-hasan dan husin adalah keturunan dari fatimah.ra, berarti antum mungkin keturunan dari ali bin abitholib.ra, maaf kan ana karena kurang mengerti masalah ini, mohon di jelaskan akarnya yang dari anak lelaki rasulullah...

Anonim mengatakan...

dalam arab, hanya darah ayahnya lah yang menjadi nasabnya, fatimah ra adalah seorah perempuan

Anonim mengatakan...

sok tau itu mah..... sayang cuma pake anonim

AB mengatakan...

Sabda Rasulullah SAW:

“Semua anak Adam bernasabkan ayah mereka kecuali anak-anak Fatimah. Akulah ayah mereka dan akulah yang menurunkan mereka.”

Anonim mengatakan...

Pertanyaan bodoh dan gak perlu diperdebatkan tapi diyakini kalau keturunan Nabi Muhammad itu ada dan di Indonesia itu ada banyak, yang kaya gini malah bikin ragu, hati-hati dgn pernyataan2 yang ada di internet, harus tahu asal muasalnya jangan asal asalan,,, uu parahhhhh..

Anonim mengatakan...

makanya ngaji biar tahu, dan kalo nyari guru ngaji harus tahu asak usul gurunya,

Anonim mengatakan...

Inna a'thoina kal kautsar fa sholli li robbika wan Har Innasya ni aka huwal abthar

Anonim mengatakan...

surah alkautsar di turunkan karena pada saat itu Rasulullah SAW di cemooh oleh pamannya karena tidak mempunyai penerus (saya lupa antara abu lahab atau abu jahal), tapi Allah SWT berfirman , Innasya niaka huwal abthar (sesungguhnya mereka itulah yang terputus{keturunannya}).
sudah jelas di surah alkautsar..
dan tidak bisa di ganggu gugat.
para Ahli tafsir menyetujui surah itu.

Ali Sahib mengatakan...

"Wa maa Muhammdin abaa ahadin min rijaalikum wa laakin Rasulallahi wa khaatamannabiyyiin"

Anonim mengatakan...

saya ragu dengan sebagian keterangan di atas
contohnya
Nabi lahir tanggal 9 robiul awal,yang saya tau tanggal 12
ya mungkin tu sejarah, gada yang akurat 100% semua dugaan hanya ngira-ngira x ya

Anonim mengatakan...

maaf mas AB, setau saya sabda rosululloh yg di riwyatkan oleh H.R Tobroni itu berbunyi :

“Semua bani Untsa (Manusia) mempunyai ikatan keturunan ke ayahnya, kecuali anak-anak Fatimah, maka kepada akulah(Rasulullah SAW) bersambung ikatan keturunan mereka dan akulah ayah-ayah mereka.” (H.R. Tobroni).

Anonim mengatakan...

ini ada lagi tambahannya :

Imam Suyuti dalam kitab “Aljamik As Shohir” Juz 2 halaman 92. Menerangkan, bahwa Rasulullah pernah bersabda : Artinya : “Semua Bani Adam (Manusia) mempunyai ikatan keturunan dari ayah kecuali anak-anak Fatimah, maka akulah ayah mereka dan akulah Asobah mereka (Ikatan keturunan mereka).” (H.R. At-Tobroni dan Abu Ya’la).
semoga sumber ini bermanfaat..

Anonim mengatakan...

Delapan dari sembilan wali Songo yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di Jawa adalah keturunan Rasulullah SAW. Karena jasa merekalah 90% dari rakyat Indonesia sekarang ( ±200 Juta) beragama Islam. Keberadaan mereka diIndonesia bagaikan penyelamat bangsa. Hal ini sesuai dengan keterangan Rasulullah SAW, dimana beliau pernah bersabda : Artinya : “Ketahuilah, sesungguhnya perumpamaan Ahlul Baiti ku diantara kaliah adalah seperti kapal Nuh diantara kaumnya. Barang siapa menaikinya ia pun selamat dan siapa pun tertinggal olehnya ia pun tenggelam” (H.R. Muslim)

Anonim mengatakan...

Allah telah berfirman yng InyaAllah artinya " Allah menilai manusia hnya taqwa dan Imannya sja " artinya masalah keturunan, tahta, dll sebagainya. . . . . NO WaY ! . . . . .
JAngan Berlebihan LAhh . . . . . Klo anda masih ngotot dan berlebihan ya , , , mnurut sya anda Ingin dipuji manusia belaka tapi bkn krna Allah ! . . .

Anonim mengatakan...

sippppp....

Anonim mengatakan...

se7...

Anonim mengatakan...

BUKAN UNTUK DI PERDEBATKAN MASALAH KETURUNAN RASULULLAH, TETAPI KITA DIBERI FAKTA YANG NYATA DARI ALLOH SWT,BAHWA SILSILAH LAHIRNYA RASULULLOH ITU DARI KETURUNAN KETURUNAN YANG DI PILIH/DISUKAI ALLOH SWT PALING TERBAIK DARI YANG BAIK SAAT ITU, YANG DIPILIH OLEH ALLAH SWT UNTUK SEBAGAI KEKASIH DAN UTUSANNYA DI MUKA BUMI INI UNTUK MENYURUH UMAT MANUSIA BERTAQWA KEPADA ALLOH SWT. DENGAN KEJADIAN TSB, ALLOH SWT MAHA MENGETAHUI, MAKSUD HAL ITU SEMUA MEMBERI PELAJARAN PADA KITA SEMUA, AGAR KITA UTK DISUKAI ALLOH SWT MARILAH KITA MENJADI MANUSIA YANG TERBAIK DI MATA ALLOH SWT, YAITU MANUSIA YANG BERTAQWA KEPDA ALLOH SWT. AMIIN

Anonim mengatakan...

Knp coMent pada galak2 :s,bkan nya kLO ada kslhan ya d tegur scra baIK2,, knp pd sew0tan,, beuuuUhHhH

Anonim mengatakan...

tolol semua,. so bijak, so pinter, so tau,. jadiny so so an,. baca we alquran pahami artina trus jalani,. tong hilap baca syahadat.. pantesan agama islam jdi banyak,. jelemana so kabeh,. goblog sia mah ngerakeun islam..

Anonim mengatakan...

Rasulullah bersabda ; "Sebesar besar kejahatan muslimin (pada muslim lainnya) adalah yang mempermasalahkan suatu hal yang tidak diharamkan, namun menjadi haram sebab ia mempermasalahkan (shahih Bukhari)

Anonim mengatakan...

assalamualaikum ..
nama saya nisa saya senang sekali adanya nasab ini kita bisa lebih tahu tentang nabi muhammad ...
wasalam ....
magfirotunnisa' (magi)

Anonim mengatakan...

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Anonim mengatakan...

nama saya "ALFFIAN HARYANTO" emm...kalian ga usah ragu sama apa2 yg datangnya dari nabi muahmmad saw....secara ilmu biologis saja darah nabi muahmmad dan ali bin abi thalib itu sama dikarnakan mereka sepupu..ketika ali menikahi putri nabi fatimah yang tidak lain mengalir darah nabi otomatis cucu nabi hasan dan husein mengalir darah mulia dari nabi muhammad saw jg...mohon maaf jika ada kesalahan info dari say..minal aidin wal faijin

Anonim mengatakan...

setuju........,.klo yg mbantah2 emang sdh disinggung di Al Kahfi 54...............

Marlen mengatakan...

Sedih juga ngelihat ada komen yang dipengaruhi emosi, membodohi komen yang lain...

Padahal ini bisa jadi lahan menambah ilmu, bukan menambah musuh...

Klo memang ada komen yang (mungkin) kurang benar, kita sesama muslim harus memberitahu sesuai dengan ilmu kita secara baik2...

admin mengatakan...

dddd

Anonim mengatakan...

aim

elfan mengatakan...

APAKAH ADA KETURUNAN AHLUL BAIT?

Dlm Al Quran yang menyebut 'ahlulbait', rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.

1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah terdiri dari isteri dari Nabi Ibrahim.

2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: 'Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu 'ahlulbait' yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah meliputi Ibu kandung Nabi Musa As. atau ya Saudara kandung Nabi Musa As.

3. QS. 33:33: "...Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu 'ahlulbait' dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya".

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya QS. 33: 28, 30 dan 32, maka makna para ahlulbait adalah para isteri Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 maka penggambaran ahlulbaitnya mencakup keluarga besar Nabi Muhammad SAW. para isteri dan anak-anak beliau.

Jika kita kaitkan dengan makna ketiga ayat di atas dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait tersebut sifatnya menjadi universal terdiri dari:

1. Kedua orang tua Saidina Muhammad SAW, sayangnya kedua orang tua beliau ini disaat Saidina Muhammad SAW diangkat sbg 'nabi' dan rasul sudah meninggal terlebih dahulu.

2. Saudara kandung Saidina Muhammad SAW, tapi sayangnya saudara kandung beliau ini, tak ada karena beliau 'anak tunggal' dari Bapak Abdullah dengan Ibu Aminah.

3. Isteri-isteri beliau.

4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki. Khusus anak lelaki beliau yang berhak menurunkan 'nasab'-nya, sayangnya tak ada yang hidup sampai anaknya dewasa, sehingga anak lelakinya tak meninggalkan keturunan.

Bagaimana tentang pewaris tahta 'ahlul bait' dari Bunda Fatimah?. Ya jika merujuk pada QS. 33:4-5, jelas bahwa Islam tidaklah mengambil garis nasab dari perempuan kecuali bagi Nabi Isa Al Masih yakni bin Maryam.

Lalu, apakah anak-anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali boleh kita anggap bernasabkan kepada nasabnya Bunda Fatimah?. ya jika merujuk pada Al Quran maka anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali tidaklah bisa mewariskan nasab Saidina Muhammad SAW.

Kalaupun kita paksakan, bahwa anak Bunda Fatimah juga ahlul bait, karena kita mau mengambil garis dari perempuannya (Bunda Fatimah), maka untuk selanjutnya yang seharusnya pemegang waris tahta ahlul bait diambil dari anak perempuannya seperti Fatimah dan juga Zainab, bukan Hasan dan Husein sbg penerima warisnya.

Dengan demikian sistim nasab yang diterapkan itu tidan sistim nasab berzigzag, setelah nasab perempuan lalu lari atau kembali lagi ke nasab laki-laki, ya seharusnya diambil dari nasab perempuan seterusnya.

Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib, anak paman Saidina Muhammad SAW, ya jika merujuk pada ayat-ayat ahlul bait pastilah beliau bukan termasuk kelompok ahlul bait. Jadi, anak Saidina Ali bin Abi Thalib baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta 'ahlul bait'.

Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta 'ahlul bait' yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.

Anonim mengatakan...

sesungguhnya Allah menjadikan keturunan para Nabi melalui sulbinya masing-masing(nabi) sedangkan Allah menjadikan keturunanku(Nabi Muhammad) melalui sulbi sayidina Ali kw

begananda mengatakan...

Suatu hal yang sudah tidak perlu di perdebatkan lagi,karena sudah ada ketetapannya pada al qur'an dan alhadist,sesungguhnya masalah agama adalah masalah keImanan bukan masalah nalar dan logika,karena Allah SWT mengangkat derajat mahluqnya sesuai dgn ketaqwaan serta keimanannya bukan pada kepandaiannya.

purwanti mengatakan...

yang jelas kita semua saudara,karena sesama muslim adalah saudara.

Anonim mengatakan...

kan sudah sangat jelas.. hasan & husin bin fatimah tuzahra binti muhammmad..
bukan bin ALI.. nabi muhammad sendiri yang mengatakan itu dan hanya ada satu keturunan dari perempuan yaitu hasan dan husin!
dan ketika sehabis pernikahan ali dan fatimah.. fatimah sendiri berkata!!.. ku haramkan setelah aku.. kalau seorang perempuan keturunan rosulullah tidak menikah dengan keturunan nya rosulullah.. haram bagi nya.. dan hanya aku( fatimah tuzahra) yang keluar jalur dari keturunan rosulullah...
sedangkan ALI itu hanya sahabat/sepupu dan bukan dari keturunann rosulullah..
kenapa harus ALI??? kenapa tidak sesama anak rosulullah saja yang menikah????
karena anak2 nya rosulullah tidak ada laki2..
maka rosulullah menikahi fatimah dengan saidina ALI..
kita katakan lah ALI itu hanyalah perantara dari keturunan rosulullah..
tapi jelas dengan silsilah nya rosulullah hasan & husin itu bin fatimahtuzzahra bukan bin ali...

barang siapa dia (laki2) bukan dari keturunan rosulullah telah menikahi seorang perempuan dari keturunan rosulullah, maka dia (laki2) itu tidak akan pernah menikmati surga..
kenapa begitu?? itu tidak adil ???
karena rosulullah menginginkan keturunan tidak pernah putus sampai akhir jaman..


kalo ada yang kurang jelas bisa di tanyakan ke alamat fb saya..
fb : aziiz espanel

Anonim mengatakan...

apakah anda yakin itu data yang akurat dan benar..,!!???

Unknown mengatakan...

Islam Apalagi anak Rasulullah tidak pernah di ajarkan Oleh Rasulullah membeda bedakan Suku,kaya,miskin,budak,ataupun majikan, jadi jels sudah yang omng ftimah mengharamkan turunannya menikah dengan turunan ku itu bohong besar alias dusta, sama saja menjelek2 an rasulullah saw yang membeda2 kan ras & kesukuan, yang bnr Rasulullah tidak mempunyai keturunan dan hasan & Husein cucu beliau tapi tidak mewariskan nasab dari Rasulullah karena Islam Agma Allah Swt tidak pernah mengambil nasab dari perempuan kecuali Nabi Isa yang di lahirkan tanpa ayah Jadi isa Bin Maryam, suatu bukti lihat saja nama2 islam & Arab Contoh : fahri bin abu ( Ayah) juga untuk anak perempuan Siti binti mahmud (Bukan nama ibu tapi nama bapak) sampai pernikahannya saja harus bapaknya yang jadi wali dah jelas bukan, di tambah lagi ayat yang di atas tadi surah alkautsar Itu Bukti yang nyata Sejarah & nasab tidak bisa di karang2 seenaknya kalau ingin kebenaran nasab Rasulullah yang asli ada di madinah Bukan di yaman (Hadramout) jgn mengaku2 sebagai turunan rasulullah karena muslim di dunia juga tahu siapa habib2 di sini mereka ulama biasa bukan turunan Rasulullah Saw.

Unknown mengatakan...

Subhanallah . . Maha suci Allah yang telah mengutus RasulNya yang agung. Semoga riwayat yang diakui oleh mayoritas kalangan Syiah dan Ahlusunnah ini bisa menambah keimanan kita. Suatu hari sekaitan dengan kunjungan pendeta Najran . . . Rasul menyelimuti Ali, Fatimah, Hasan dan Husain dengan selimut Khaibar dan berdoa :" Ya Allah, inilah Ahlulbaitku, hilangkanlah semua dosa dari mereka dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya ". Ummu Salamah (istri beliau) berkata " Aku juga, wahai Rasul Allah. Ahlulbaitmu ". Rasulullah menjawab " tempatmu akan baik. Sudah jelas siapa yang dimaksud Rasulullah siapa-siapa yang menjadi Ahlulbaitnya. Dan karena Rasulullah sendiri bersabda :" Keturunanku akan berlanjut dari Husain. Aku darinya dan dia dariku ". Dan kaitannya dgn surat al ahzab :33 yg artinya : Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlulbait dan mensucikan kamu sesuci-sucinya". Menyangkut keutamaan Rasulullah dan keturunannya (ahlul baitnya) : 1. Allah yang Maha Agung pun bersalawat pada mereka. ( Seperti yg Dia ajarkan dalam al-Quran ). 2. Tidak diterima iman seorang muslim tanpa dia mendapatkan safaat atau pengakuan dr Rasulullah. 3. Tidak sah shalat seorang muslim tanpa ia membaca shalawat dalam shalatnya. Dalam sallawat itu kita mendoakan Rasulullah berikut ahlulbaitnya. Yang saya tahu, para keturunan itu, tidak pernah mengatakan atau membangga-banggakan nasabnya, karena mereka malu pada Allah jika perilaku mereka belum dapat menjadi tauladan, seperti orang-orang terdahulu. Insya Allah bermanfaat

kalau muslim buktikan mengatakan...

Monggo yang mau ikut sholat jama'ah dimasjid nderek kulo. Ingsya alloh kanthi ridhanipun alloh angsal pahala ingkang sae. Amin...

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum wr. wb.

para muslimin wal muslimat rokhimakumullah......

Hormat menghormati sesama orang apalagi sesama muslim suatu kewajiban, tak lebih dan tak kurang pada orang tua (kandung) guru (orang yang mengajarkan kita, orang yang lebih tua. Islam mengajarkan seperti itu. Hormat sama keluarga, sahabat, temen, pejabat, habib sama dalam Islam.

Kalau berbicara nasab garis keturunan manusia telah dibuktikan dengan ilmu kedokteran bahwa Al-Qur'an adalah haq, maksudnya apa nasab garis keturunan hanya akan diturunkan dari seorang ayah atau anak laki-laki (lihat Al-Qur'an Surat An Nisa dan bersesuaian dengan nasab) bahwa garis keturunan dapat dibuktikan dengan DNA.

Orang Arab, orang Indonesia atau siapapun yang menganggap bahwa keturunan nabi masih ada secara nasab, itu berlawanan dengan Al-Qur'an. Saya mengangkat hormat dan hebat pada suku Batak (Medan) yang sudah beranggapan dari nenek moyang bahwa apabila anak perempuan orang Batak dikah dengan bukan keturunan batak akan HILANG GARIS KETURUNANNYA atau hilang MARGANYA, marga nama-nama keluarga seperti Manurung, Silalahi, Siregar, Nasution dsb.

Sudah jelas beberapa silsilah dibuat secara aqurat oleh para alim ulama terhebat di dunia. Jelas garis keturunan (nasab) berhenti pada anak putri baik dari Siti Khotijah ra, maupun Siti Aisyiah ra. Dari sini nasab secara Al-Qur'an maupun Ilmu Kedokteran (DNA) sudah terputus garis keturunan Rasulullah SAW.

Allah SWT, memberikan garis penjelasan yang jelas dan gamblang pada AlQur'anul Karim. Guna untuk menghentikan penghormatan yang berlebihan pada keturunan (nasab) Rasulullah SAW. untuk tidak dikultuskan oleh para manusia yang belum mendapat hidayah dari Allah SWT.

Mudah-mudahan para pembaca pelajari lagi Alqur'an satu-satu pegangan umat Islam yang dijaga langsung oleh Allah SWT tentang kebenarannya. Gak usah marah, tersinggung wong Al-Qur'an adalah HAQul Yaqiin.

Dah ya..... jangan sampai Pedoman ADat suku Batak (Medan) lebih baik dari Al-Qur'an. Na'udzubillah.....

Dengan media iNterNet semua akan jadi gablang wong Jowo bilang "mengko bakal ana jaman wong sing merem dadi melek, wong sing budek dadi krungu (maksudnya orang yang buta jadi melihat, orang tuli jadi mendengar) karena apa selama ini para KYAI selalu membutakan dan mentulikan ilmu pada para santrinya..... wouwww ...

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Anonim mengatakan...

bener-bener hebat "jadi suku Batak lebih pandai dari Suku ARab" heheh... wong habaib sing bagus okeh...... sing ra bagus alias suka perempuan buanyak.......

HABIB pengennya dihormati ra usah ngode, wus oleh okeh amal kang poro jamaah jare "NGALAP BERKAH" wong fakir miskin sing podo njaluk didungona Habib ben dadi sugih, pada gowo ganu panganan saiki duit sing okeh nggo habib. okeh duit sing go habib tambah mujabah dungone jare.

catatan fakir miskin pekerjaan petani, buruh, serabutan. ikithoh cuman ada NO alias NOE.

Anonim mengatakan...

Izinkanlah saya menyampaikan sejumlah hal :

1. Bagi yang ragu bahwa Nabi Muhmmad SAW punya keturunan, saya percaya bahwa beliau punya keturunan. Okay-lah, dalam budaya 'Arab - yang kebetulan mirip dengan konsep silsilah dalam Islam - nama keluarga / silsilah dikaitkan dengan ayah / bapak. Namun jangan lupa, kita lahir dari siapa? Ya, dari ibu / perempuan! Juga harap ingat pesan nabi hingga 3x hormati ibu, setelah itu hormati bapak.

2. Terkait semua putra Nabi Muhammad SAW wafat saat (masih) kecil, ternyata ada hikmahnya. Nabi Muhammad SAW telah ditetapkan sebagai nabi terakhir, oleh karena itu seandainya putra-putra beliau tumbuh dewasa, maka mereka hanya akan menjadi orang biasa dan tidak akan mungkin menjadi nabi, padahal nabi-nabi yang lain mempunyai putra-putra yang juga menjadi nabi (seperti Nabi Ibrahim AS yang punya anak Nabi Ismail AS dan Nabi Ishaq AS; Nabi Ya’qub AS punya anak Nabi Yusuf AS; Nabi Daud ASpunya anak Nabi Sulaiman AS), untuk itulah Allah mewafatkan semua putra beliau agar kehormatan dan keutamaan beliau sebagai "Pemimpin/Penghulu Para Nabi dan Rasul" (Sayyidul Anbiya’ wal Mursalin) tetap terjaga. Walhasil, keturunan Nabi Muhammad SAW diteruskan oleh anak perempuan beliau, karena orang perempuan tidak pernah menjadi nabi.

3. Islam mempunyai konsep kesetaraan ras, sejumlah ayat dan hadits memaparkan hal tersebut. Pada hemat saya, tidak perlu saya tulis (lagi) di sini.

4. Bagi yang bangga karena keturunan ‘Arab umumnya atau keturunan Nabi Muhammad SAW khususnya, saya himbau untuk berfikir: mengapa nabi diutus ke Arabia? Mengapa wahyu mengalir ke Arabia? Saya coba jawab: karena mereka yang paling membutuhkannya! Mengapa paling butuh? Karena mereka (pada dasarnya) adalah bangsa (sangat) barbar. Istilah dalam Islam dikenal dengan “jahiliyyah”. Indonesia masih lebih beradab dibanding Arab. Sebelum Indonesia kenal agama, sudah punya nilai-nilai luhur yang kelak dirumuskan para aktivis kemerdekaan dengan istilah “Pancasila”. Arab punya apa? Anarkis, vandalis dan teroris! Menumpahkan darah, mencuri, merampok dari zaman kuno (bahkan) hingga saat ini! Coba simak, apa yang terjadi di ‘Iraq dan Suriah misalnya? Yang tidak tahan, mengungsi keluar negeri – antara lain ke Indonesia. Di Indonesia, para (keturunan) Arab hidup damai, aman, bisa maju. Inilah asal mula muncul apa yang disebut dengan “kampung Arab” yang tersebar di seantero Indonesia – selain mereka yang datang sebagai pedagang. Bersyukurlah, bagi (keturunan) Arab di Indonesia. Hormati bangsa pribumi, dan saya ulangi: ingatlah bahwa Islam mempunyai konsep kesetaraan ras. Semua Muslim adalah bersaudara, dipersaudarakan oleh Allah dan Nabi Muhammad SAW dengan iman.

And last but least, apa sih yang dibanggakan dari Arab? Hinga kini belum menang melawan Israel! Hampir 100 tahun – sejak pasukan Sekutu merebut Palestina dari Kerajaan Turki ‘Utsmaniy, untuk kelak Sekutu serahkan pada Israel – soal Palestina belum selesai!

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Wassalam,


Indra Ganie

Unknown mengatakan...

Sesungguhnya menjauhi dari perdebatan lebih di sukai ALLAH.
Buat apa anda paham agama kalau hanya untuk berdebat !

Anonim mengatakan...

Kuku panjang, yg dipotong ya kukunya bukan jarinya. Ego yg gk berkesudahan yg dipotong egonya, bukan persaudaraanya.

Posting Komentar